Sejarah YPPP Nurul Falah
Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nurul Falah Pasirmalang Cibadak berdiri di tahun 1998. Yayasan ini didirikan atas musyawarah keluarga besar dari KH. Ahmad Rafiudin, selaku pimpinan yayasan dengan beberapa tokoh masyarakat, diantaranya; H. Salim Amir (Alm., Ayahanda), KH. Entus Turtusi (Paman), KH. Ahmad Baejuri (Tokoh Agama), H. Abdul Rouf (Tokoh Masyarakat) dan Hj. Sri Kartini (Istri). Terdapat sejarah yang cukup panjang sebelum sampai pada musyawarah pendirian yayasan yang kini telah menginjak tahun yang ke-21 ini.
Dimulai dari perjalanan pimpinan YPI Nurul Falah Pasirmalang yang telah mengalami pasang surut dalam ikhtiarnya untuk memajukan pendidikan agama Islam. KH.Ahmad Rafiudin adalah putra ke-6 dari Bapak H. Salim Amir dan Hj.Oriah, keluarga yang cukup taat dalam memeluk agama Islam. Sebagai Alumni dari dua pondok pesantren ternama di Indonesia, yaitu Pondok Pesantren Modern Daar El-Qolam (Gintung, Banten) dan Pondok Pesantren Tebuireng (Jombang, Jawa Timur), beliau merasa perlu untuk menyiarkan apa yang telah diperoleh selama beliau menimba ilmu agama Islam tersebut, salah satunya melalui dunia pendidikan.
Pada November 1996, KH.Ahmad Rafiudin menikahi seorang gadis Kupang, NTT yang berdarah Jawa-Madura. Gadis tersebut adalah seorang santri dari (Alm.) Hadrotu Syaikh KH. Adlan Aly, pendiri Pondok Pesantren Walisongo Cukir (Jombang, Jawa Timur). Selain itu sang gadis pun beralmamater IKAHA (Istitut Keislaman Hasyim Asy’ari) selama menempuh pendidikan tingginya. Gadis tersebut tak lain dan tak bukan adalah Hj. Sri Kartini, istri sekaligus belahan jiwa beliau saat ini.
Perjalanan KH. Ahmad Rafiudin menjadi sedikit lebih mudah karena memiliki teman berbagi, yaitu sang istri. Ditahun 1997, Sempat bekerjasama dengan seorang teman yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, bermaksud untuk merintis dalam mendirikan sebuah pondok pesantren di wilayah Cibadak, Banten, pondok pesantren tersebut diberi nama Manahijjusadat. Kurang dari dua tahun menjalin kerjasama bersama seorang teman, KH. Ahmad Rafiudin memutuskan untuk menyudahi usaha yang telah dirintis karena bertekad untuk mandiri dan mendirikan yayasan pendidikan pondok pesantren bersama istrinya.
Ditahun yang sama, KH. Ahmad Rafiudin dan isteri bermaksud untuk meninggalkan Banten dan berniat untuk kembali ke kampung halaman isteri (di Kupang, NTT) untuk mengajarkan ilmu agama Islam dan menetap disana. Inilah cikal bakal berdirinya YPI Nurul Falah Pasirmalang Cibadak. Bermula dari keberatannya keluarga besar atas niatan untuk kembali ke Kupang, maka bermusyawarahlah keenam tokoh diatas dan menghasilkan kemufakatan untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah. Dipilihlah nama Nurul Falah oleh (alm.) H. Salim Amir atas dasar pertimbangan bahwa nama ‘Nurul Falah’ adalah nama yang mudah diingat dan banyak tersebar kepelosok daerah di tanah air dengan kejayaannya. Namun untuk memudahkan masyarakat membedakan antara MTs. Nurul Falah satu dan lainnya, disematkanlah nama 'Pasirmalang' dibelakang nama Nurul Falah. Meskipun dalam akta notaris, nama yayasan secara resmi hanyalah MTs. Nurul Falah, tanpa Pasirmalang.
Pada angkatan pertama, proses pembelajaran MTs. Nurul Falah Pasirmalang berlangsung dengan 45 orang siswa dan pengajar yang masih belasan orang jumlahnya, dan tempat belajar yang masih belum menetap dikarenakan saat itu belum memiliki gedung sendiri.
Pada tahun 1999, dengan sedikit tabungan dan uang pinjaman dari ibunda sebesar Rp.750.000-,dan diatas tanah milik ayahanda KH. Ahmad Rafiudin, yang luasnya kurang lebih 3.700 m2 dibangunlah tiga lokal kelas untuk MTs. Nurul Falah. Berkat doa dan dukungan dari orang tua, keluarga dan para guru, yayasan ini terus berproses. Ditahun ketiga MTs. Nurul Falah berdiri, Alhamdulillah dapat berkembang dengan membuka Madrasah Aliyah Nurul Falah Pasirmalang Cibadak.
Waktu bergulir, jutaan peluh mengajarkan agar tetap ikhlas dan istiqomah demi kebaikan dalam kemajuan yayasan. Terdapat dua system manajemen dalam yayasan Nurul Falah Pasirmalang. Pertama yaitu system pendidikan dan pengajaran ‘Full day’ yang diperuntukkan bagi siswa yang juga mukim/mondok di pesantren Nurul Falah Pasirmalang. Pembelajaran dimulai sejak subuh hingga subuh kembali, dengan kurikulum berbasis pesantren. Dengan kurikulum ini diharapkan lebih mampu mencetak santri/siswa dengan pribadi yang lebih unggul karena penanaman kedisiplinan dan penerapan akhlakul karimah yang lebih ditekankan setiap harinya. Serta pengetahuan dalam bidang agama Islam baik teori maupun praktek yang akan lebih mudah bila dibiasakan mendapat bimbingan dari ustad/ustadzah. Diterapkan pula kolaborasi system pendidikan pesantren modern dan salafi.
System kedua adalah system belajar setengah hari (sekolah pada umumnya). System ini ditujukan bagi siswa yang hanya mengikuti proses belajar mengajar dari pukul 07.00 s.d. 15.00 (KBM biasa) dan atau 16.00 s.d. 17.00 (kegiatan ekstrakurikuler). System ini pun menerapkan kedisiplinan dan penanaman nilai-nilai karakter yang tak kalah ketat, hanya saja proses pengawasan yang cukup terbatas dibandingkan dengan system pertama.
Kini, setelah 20 tahun berdiri memajukan dunia pendidikan Islam, Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Falah Pasirmalang Cibadak, Alhamdulillah telah mencetak generasi-generasi yang mumpuni dan berkualitas. Dengan disertai kecakapan dalam ilmu agama Islam, tak sedikit dari alumni kami yang diterima di perguruan tinggi negeri maupun swasta guna melanjutkan pendidikan mereka. Selain itu banyak pula yang memutuskan untuk masuk dunia kerja karena tuntutan keadaan ekonomi maupun social.
Halaman Lainnya
Info PPDB 2023-2024
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) YPPP NURUL FALAH PASIRMALANG TAHUN AJARAN 2022/2023 Pendaftaran Online Adalah jalur mekanisme pendaftaran yang dilakukan m
Pondok Pesantren
Bidang Al-Quran Program Pemula Dasar Program Tahsin: Makhorijul Huruf, Ahkamul Huruf Dan Ahkamul Mad Program Hafalan : - Surat Pilihan : Yasin, Ar-Rahman,